Welcome in My Official Blogger lusianachandraputri.blogspot.com

Senin, 11 Agustus 2014

Uang

Diposting oleh ♕ Lusiana Chandra Putri ♕ di 08.28

Manusia adalah makhluk penadang kebahagiaan dibumi.
Beberapa orang menganggap kebahagiaan hanya di dapatkan jika kita mempunyai alat tukar yang banyak, dan bernominal tinggi. Sebut saja uang.
Tetapi beberapa orang juga menganggap tidak harus mempunyai alat tukar itu, kita bisa meraih kebahagiaan yang hakiki.
Memang benar.
Coba sesekali kita merasakan melakukan suatu pemberian tanpa berharap akan imbalan dan tulus, kadang ucapan terima kasih dan pemberian kita di jaga pun sesungguhnya kita telah mendapatkan alat tukar tersebut.
Yang seperti ini akan terus mengabadikan silaturahim.
Jika uang adalah alat tukar yang mutlak, bagaimana seseorang terbuka mata hati serta fikirannya?
Memang iya, beberapa orang melakukan pemberian dengan uangnya. Dan jika kita suatu saat membutuhkannya, kita tentu harus menerimanya.
Tetapi hanya para pelembut hati, para pemurah hati, dan para orang yang tidak silau akan harta-lah yang mengetahui
Mengetahui apakah sang pemberi tulus?
Mengetahui apakah sang pemberi tidak mengharap imbalan suatu saat?
Mengetahui apakah sang pemberi tidak sedang menipu daya kita?
Mengetahui apakan sang pemberi tidak sedang memberi asupan negatif?
Dan lain-lain.
Dari mata sang pemberi jelas tampak membentuk raut-raut wajah manakah yang tulus ikhlas memberi tanpa menebar pemberiannya.
Dari wajah sang pemberi akan memberikan sinyal-sinyal peringatan untuk menolak pemberiannya.
Tetapi apalah arti sinyal-sinyal tersebut apabila masih terkalahkan dengan bayang-bayang nikmat dunia?
Tentu saja kita akan menerima pemberian dari siapa pun tanpa pernah sadar bahwa kebahagiaan yang hakiki sesungguhnya di dapatkan oleh orang-orang yang tidak silau akan harta dengan cara kebersamaan antar sesama.
Bukankah uang dapat menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh?
Bukankah uang dapat membuat seseorang merasa tinggi, atau justru terhina?
Bukankah uang sesunguhnya tidak dapat menetralisir atau meredam peperangan?
Bukankah uang tidak dapat mengembalikan apa yang sudah tertanam di bawah tanah?
Bukankah susah senang bersama keluarga ataupun sesama lebih indah?
Jawabannya adalah "Ya".
Karena harta benar-benar bukan pilihan utama.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lusia ♕ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea